Aspek-Aspek Apa Saja Dalam Teori Pasar Ekonomi Makro?

Aspek-Aspek Apa Saja Dalam Teori Pasar Ekonomi Makro? – Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.

Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi stabilitas harga tenaga kerja dan pencapaiankeseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Sesuai namanya “makro” berarti besar. Dengan demikian, teori ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.

PELAJARI:  Bagaimana Cara Menghitung Titik Keseimbangan Pasar Setelah Pajak?

Dalam menganalisis kegiatan pembeli, misalnya, yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli, melainkan keseluruhan pembeli yang ada di pasar.

Kita juga tidak lagi memperhatikan  permintaan dan penawaran terhadap suatu barang (misalnya permintaan terhadap mobil, atau penawaran kopi), melainkan permintaan dan penawaran barang-barang secara keseluruhan (agregat).

Ada beberapa aspek yang dianalisis dari teori pasar ekonomi makro, diantaranya:

1). Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara

Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian, yang meliputi:

  • Pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga
  • Pengeluaran pemerintah
  • Pengeluaran perusahaan atau investasi
  • Ekspor dan impor
PELAJARI:  Apa Hubungan Deflasi dengan Inflasi?

Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan perubahan  harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat.

2). Pengeluaran Agregat

Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.

3). Mengatasi Pengangguran dan Inflasi

Perekonomian tidak dapat secara otomatis mengatasi masalah pengangguran dan inflasi. Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian kebijakan, berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

PELAJARI:  Jelaskan Berbagai Jenis Kerjasama Ekonomi Regional!

Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi jumlah uang beredar (miney supply) dalam perekonomian atau mengubah suku bangsa dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi.

Sedangkan kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat kegiatan perkonomian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *