Bagaimanakah Hubungan Antara Konsep, Prinsip dan Pendekatan Geografi Dalam Mengkaji Permasalahan Geosfer?

Bagaimanakah Hubungan Antara Konsep, Prinsip dan Pendekatan Geografi Dalam Mengkaji Permasalahan Geosfer? Geografi adaalah ilmu yang mengkaji fenomena geosfer. Dalam mengkaji fenomena geosfer, geografi memiliki prinsip dan metode tersendiri dalam kajiannya. Prinsip dalam ilmu geografi merupakan dasar dalam menguraikan, menkaj, menganalisis, serta mengungkapkan gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi.

1. Prinsip geografi

Geografi menggunakan empat prinsip sebagai berikut,

a. Prinsip deskripsi

Prinsip deskripsi diartikan sebagai penjelasan lebih lanjut tentang fenomena geografi secara detail. Penjelasan tersebut disertai peta, tabel, grafik, diagram, citra, dan media lain yang mendukung. Pendiskripsian fenomena geografi didasarkan pada fakta gejala dan sebab akibat secara kualitatif dan kuantitatif. Contoh penjelasan mengenai persebaran penduduk di indonesia dilengkapi tabel dan peta.

b. Prinsip persebaran

Prinsip persebaran menjelaskan bahwa persebaran fenomena di permukaan bumi bervariasi atau tidak merata. Secara umum fenomena dibedakan atas fenomena alam dan fenomena sosial. Prinsip persebaran sering disebut fenomena distribusi. Contoh kajian prinsip persebaran adalah persebaran jenis tanah diindonesia yang berbeda-beda pada setiap wilayah.

PELAJARI:  Sebutkan Lima Upaya Pengelolaan Pembangunan Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan!

c. Prinsip interelasi atau ketertarikan

Prinsip interelasi menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara fenomena yang satu dan fenomena yang lain dalam suatu ruang. Hubungan dapat berupa hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi. Hubungan dapat terjadi antara fenomena fisik dengan fisik dan fenomena fisik dengan sosial. Contoh kajian prinsip interelasi adalah tanah longsor terjadi karena hutan gundul.

d. Prinsip korologi

Prinsip korologi dapat diartikan sebagai analisis fenomena geosfer menggunakan gabungan dari prinsip diskripsi, persebaran, dan interelasi. Dalam analisis menggunakan prinsip ini, fenoomena yang terjaidi akan di diskripsikan serta dikaji persebaran dan interelasinya dalam suatu ruang. Kondisi ruang akan memberikan corak pada kesatuan gejala, fungsi, dan bentuk. Contohnya, tanaman teh dapat tumbuh subur didaerah pegunungan yang memiliki udara sejuk.

PELAJARI:  Jelaskan Jenis-Jenis Vegetasi Menurut Iklim!
2. Konsep geografi

Pengertian Konsep Geografi yang umum merupakan suatu konsep untuk mempelajari dan memahami fenomena perubahan alam serta aspek sosial lainnya. Konsep dasar geografi ini sangat penting untuk dipelajari terutama contohnya dalam pemahaman konsep tersebut. ada 10 konsep geografi yaitu konsep jarak, konsep lokasi, konsep keterjangkauan, konsep pola, konsep morfologi, konsep aglomerasi, konsep nilai kegunaan, konsep interaksi dan interdepedensi, konsep deferensiasi areal, dan konsep keterkaitan ruang.

3. pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

Dalam memahami suatu masalah tentunya diperlukan metode atau cara, begitu pula dengan ilmu geografi. Pendekatan geografi merupakan metode atau cara analisis untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer yang terjadi di permukaan bumi.

PELAJARI:  Jelaskan Dasar Penentuan Intensitas Kekuatan Gempa Dengan Skala Ritcher!

Pendekatan dalam suatu konsep ilmu digunakan untuk memahami objek kajian dari ilmu itu sendiri. Penggunaan pendekatan yang tepat terhadap fenomena geografi akan memberikan hasil analisis yang tepat dan benar. Hal itu secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan secara tepat.

Analisis gejala-gejala di permukaan Bumi menggunakan pendekatan geografi dapat dilakukan dengan menerapkan pertanyaan 5W 1H (what, when, where, why, who, dan how). Pertanyaan “what” (fenomena apa yang terjadi), “When” (kapan fenomena terjadi), “where” (dimana fenomena itu terjadi), “who” (siapa yang menyebabkan fenomena itu terjadi) Pertanyaan ”why” (mengapa) pada peristiwa banjir menekankan pada penyebab terjadinya banjir.

Pernyataan yang menunjukkan sebab banjir. Banjir bandang terjadi disebabkan oleh penebangan liar. Penebangan liar menyebabkan hutan menjadi gundul sehingga tidak mampu menahan air hujan yang berlebih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *