Pengertian Majas Perbandingan
Majas Perbandingan adalah Kata-kata kiasan yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan terhadap pendengar dan pembacanya. Majas ini terbagi atas 9 diantaranya Personifikasi, Hiperbola, Metafora, Eufemisme, Sinekdoke, litotes, Asosiasi, Metonimia dan Alegori
Jenis-Jenis Majas Perbandingan
1. Personifikasi
Majas yang melukiskan sebuah benda mati seakan-akan hidup menyerupai sifat makhluk hidup.
Misalnya:
- Embun pagi menyapa
- Pena menari-nari di atas kerta
2. Hiperbola
Majas yang melukiskan keadaan dengan sesuatu yang hebat atau melebih-lebihkan.
Misalnya :
- Suaranya meledakkan kuping ini
- Ceramahnya membius warga
3. Metafora
Majas yang membandingkan benda dengan melukiskan secara langsung atas dasar sifat yang sama.
Misalnya:
- Jago merah (api)
- Raja siang (matahari)
4. Eufemisme
Majas yang melukiskan suatu keadaan dengan kata-kata yang lebih halus dan lembut.
Misalnya:
- Tunawicara (bisu)
- Sekelompok (geerombolan)
5. Sinekdoke
Terbagi atas dua :
– Pars prototo, majas yang melukiskan keadaan sebagian untuk semua atau seluruhnya.
Misalnya :
- Lima ekor sapi
- Sehelai rambut
– Totem pro parte, majas yang melukiskan keadaan semua atau keseluruhan, tetapi hanya mewakili untuk sebagian.
Misalnya:
- Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
- Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
6. Litotes
Majas yang memperkecil atau melemahkan dan kenyataan kebalikannya.
Misalnya:
- Singgalah sebentar di gubukku ini.
- Setitik air inilah yang bisa kami berikan di malam damai.
7. Asosiasi
Majas yang mempunyai nama lain simile, melukiskan suatu keadaan tertentu karena persamaan sifat yang dicirikan dengan kata bagai, bak, seperti, laksana.
Misalnya:
- Lesu bagai bulan kesiangan tingkah lakunya.
- Bagai pinang dibelah dua.
8. Metonimia
Majas yang melukiskan suatu keadaan dengan menggunakan nama merek, ciri khas, atau atribut.
Misalnya:
- Nurul senang memakai Carvil.
- Adhi pulang naik Avanza.
9. Alegori
Majas yang memperbandingkan sesuatu dengan membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Misal :
- Nahkoda yang berlayar mengarungi bahtera hidup.
– Suami = Nahkoda
– Bahtera = rumah tangga