Bagaimana Cara Membuka dan Menutupnya Cangkang Pelecypoda dan Apa Peranan Cangkang Tersebut?

Bagaimana Cara Membuka dan Menutupnya Cangkang Pelecypoda dan Apa Peranan Cangkang Tersebut?  –  Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis).

Hewan ini memiliki dua katup atau valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia.

Berikut ini ulasan mengenai Pelecypoda
  1. Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan (Kerang Cs) : memiliki sepasang cangkang (nama “bivalvia” berarti dua cangkang).
  2. Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda.
  3. Hewan yang masuk kedalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
  4. Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak zaman purba.
  5. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein (First class protein). Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, Nisan kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau.
  6. Sebagai perhiasan misalnya pada kalung mutiara yang dihasilkan oleh beberapa jenis tiram Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).
  7. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan ( Bioremediasi)
    Bivalvia yang mempunyai dua cangkok ini , cangkoknya dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya.
  8. Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior.
  9. Cangkok atau cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuh karena tidak menghasilkan zat tinta seperti temannya Chepalopoda.
  10. Cangkang atau rumah Pelecypoda terdiri atas bagian-bagian berikut.
    1. Periostrakum, Periostrakum merupakan lapisan terluar, dibentuk dari zat kitin yang disebut konkiolin berfungsi sebagai pelindung. Jika basah berwarna biru tua, jika kering berwarna coklat.
    2. Prisma, Prisma merupakan lapisan tengah yang tersusun dari kristal kalsit.
    3. Nakre, Nakre disebut sebagai lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisanlapisan tipis paralel dan kalsit (karbonat) yang tampak mengkilat.
    4. Mantel, Mantel terletak di bawah nakreas yang terdiri atas sel-sel nakreas (yang sekretnya membentuk lapisan nakreas dan membentuk mutiara) jaringan ikat, dan sel-sel epitelium yang bersilia.
  11. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis, di bagian anterior ditemukan umbo (bagian yang membesar atau menonjol) dan dibagian posterior berupa punggung.
  12. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot.
  13. Kakinya pipih menyerupai kapak yang pipih (Pelecypoda) yang dapat dijulurkan ke luar, sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
  14. Pada tiram mutiara (Meleagrina margaritivera), jika di antara mantel dan cangkangnya kemasukan benda asing seperti pasir, lama-kelamaan mengeras akan terbentuk mutiara. Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas yang dikeluarkan dari rongga mantel pembungkus tubuhnya .
  15. Dari hasil riset inilah kemudian dikembangkan pembuatan mutiara dengan memperkosa kerang mutiara dimasuki benda asing secara sengaja diantara mantel dan lapisan nakreasnya . Dan bahkan sekarang para kerang mutiara ini diberi makanan yang mengandung pigmen sehingga hasil ekskresinya menjadi mengandung pigmen, dan tentu mutiara yang terbentuk menjadi bervariasi warna-warni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *