Jelaskan Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik!

Jelaskan Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik! – Pendekatan penganggaran sektor publik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan pengambilan keputusan. Pendekatan fungsional dilakukan dengan penerapan penyaluran anggaran terhadap kegiatan fungsional organisasi atau lembaga dengan tujuan untuk mengoptimalkan berbagai aktifitas lembaga sekaligus mengintegrasikan berbagai program melalui proses penyesuaian.

Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Anggaran operasional (operation / recurrent budget)
    Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari- hari dalam menjalankan pemerintahan.
  2. Anggaran Modal/Investasi (capital/investment budget)
    Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
PELAJARI:  Tolong Buatkan Contoh Kasus Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang!

Anggaran Operasional

Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu.

Anggaran operasional terdiri dari:

  1. Anggaran penjualan
  2. Anggaran biaya pabrik
    a) Anggaran biaya bahan baku
    b) Anggaran biaya tenaga kerja langsung
    c) Anggaran biaya overhead pabrik
  3. Anggaran beban usaha
  4. Anggaran laporan laba rugi

Anggaran Modal

Anggaran modal berhubungan dengan keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu pengembalian dananya lebih dari satu tahun.

PELAJARI:  Sebutkan Jenis Pajak Berdasarkan Sifatnya!

Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, departemen pengembangan dan penelitian (R&D).

Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal

  1. Penambahan dan perluasan fasilitas
  2. Produk baru
  3. Inovasi dan perluasan produk
  4. Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik atau peralatan usang (b) penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau peralatan yang lebih
  5. Menyewa/membuat atau membeli
  6. Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah, lingkungan, dan keamanan
  7. Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk.
PELAJARI:  Tuliskanlah Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *