Jelaskan Perbedaan Antara Akuntansi Keuangan Dengan Akuntansi Manajemen! Walaupun ilmu akuntansi berkembang dengan pesat, namun garis besarnya masih sederhana, ilmu akuntansi bisa kita pilah menjadi dua type, Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen .
Kedua type ini muncul karena dinamika yang berkembang dalam perusahaan. Ilmu akuntansi berusaha untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya yang berbeda-beda, pengambilan sebuah keputusan yang berbeda membutuhkan informasi keuangan perusahaan yang juga beda.
Apa saja perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen?
Perbedaan yang paling mendasar antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen, semuanya bisa terlihat pada:
1. Pengguna laporan keuangan dan tujuannya
- Pada Akuntansi Keuangan, para pemakai laporan keuangan dari luar perusahaan ini dalam mempergunakan laporan keuangan perusahaan tidak bertujuan untuk pengambilan keputusan tentang perusahaan, tetapi lebih kepada mengenai keputusan jenis serta sifat hubungan yang seperti apa yang akan dijalani dengan perusahaan tersebut dimasa mendatang.
- Pada Akuntansi Manajemen, mereka memfokuskan diri dalam menyediakan informasi keuangan untuk keperluan pihak manajemen atau pihak internal perusahaan. Informasi yang dihasilkan akuntansi manajemen diharapkan bisa memberikan manfaat bagi manajemen (pihak internal perusahaan) sebagai bahan pertimbangan yang bisa mendukung dalam pengambilan sebuah perusahaan.
2. Ruang Lingkup Informasi
- Pada lingkup informasi keuangan, dalam laporan Akuntansi Keuangan biasanya menyajikan informasi keuangan mengenai perusahaan secara keseluruhan semisal Neraca, Laporan Laba Rugi, ataupun Laporan Perubahan Ekuitas. Karena akuntansi keuangan akan dipakai oleh pihak luar, maka informasi yang dihasilkan dan disajikan lebih berbentuk kepada ringkasan dan menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
- Ruang lingkup Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak fokus terhadap perusahaan sebagai satu entitas bisnis namun lebih detail karena informasi yang dihasilkan bertujuan untuk melaporkan suatu bagian dalam perusahaan, misalnya bagian pemasaran, produksi dan yang lain. Namun begitu, tingkat kompleksitas ruang lingkup informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen nanti akan sejalan dengan berbagai tingkat manajemen yang terlibat langsung dalam membuat suatu keputusan.
3. Fokus dari Informasi keuangan
- Dilihat dari segi fokus informasi, Akuntansi Keuangan lebih berfokus kepada informasi historical (masa lalu). Akuntansi Keuangan memberikan gambaran dan menjadi suatu bentuk pertanggung-jawaban manajemen perusahaan atas dana yang dikelolan yang dipercayakan oleh para penyedia sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, entah itu investor ataupun kreditor.
- Dalam hal fokus informasi, Akuntansi Manajemen lebih cenderung berorientasi kepada masa mendatang karena pengambilan suatu keputusan slalu menyangkut mengenai hal hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di waktu yang akan datang, tetapi untuk sumber informasi yang nanti akan diolah bisa bervariasi, ntah itu mulai dari biaya pada masa lalu, biaya pada masa saat ini ataupun biaya pada masa mendatang.
4. Rentang Waktu
- Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan keuangan yang kurang fleksibel serta hanya bisa mencakup rentang jangka waktu tertentu, semisal periode satu tahun , setengah tahun, kwartalan atau bulanan.
- Dalam hal rentang waktu, Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang jauh lebiih fleksibel dibanding dengan Akuntansi Keuangan, hal ini bisa terjadi karena tuntutan dari manajemen yang harus mengambil keputusan penting secara cepat, singkat dan tepat, baik yang terstrukture, semi terstruktur, hingga tidak terstrukture. rentang jangka waktu yang diberikan bisa harian, mingguan, bulan, bahkan hingga 10 tahun periode.
5. Kriteria bagi informasi Akuntansi
- Untuk kriteria dalam informasi Akuntansi Keuangan, merupakan seluruh prinsip akuntansi yang lazim digunakan atau berterima umum. Prinsip akuntansi tersebut adalah hasil dari perumusan pihak-pihak atau lembaga yang berwenang semisal IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) yang merupakan hasil dari sebuah tuntutan dari pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.
- Kriteria informasi dari Akuntansi Manajemen tak terbatasi oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum, tak ada patokan selama informasi itu memberikan manfaat untuk manajemen perusahaan, entah itu dalam hal pengukuran maupun perhitungan. Didalam Akuntansi manajemen, praktek praktek yang sudah terbukti berhasil serta bermanfaat pada perusahaan umumnya akan ditiru oleh perusahaan yang lain dan kemudian akan menyebar secara luas didalam dunia industri.
6. Sifat dari informasi keuangan
- Sifat atas informasi dari Akuntansi Keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang sangat tinggi, obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat, karena para penggunanya adalah pihak dari luar perusahaan. Dalam mendapatkan tingkat ketepatan yang tinggi, pihak manajemen perusahaan terkadang wajib mempergunakan layanan jasa dari pihak ketiga yang independen yang bebas dari berbagai kepentingan bentuk apapun guna memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang disusunnya, yaitu akuntan publik atau yang lebih dikenal sebagai auditor.
- Akuntansi Manajemen memberkan informasi yang nantinya akan membantu pihak manajemen untuk mengambil suatu keputusan yang berhubungan langsung dengan kebijakan perusahaan, baik untuk keputusan perencanaan, pengorganisasiian, pengarahan, serta pengendalian. Pengambilan suatu keputusan yang berhubungan langsung dengan kebijakan dalam sebuah perusahaan slalu menyangkut masa mendatang (future). Oleh karenanya Akuntansi Manajemen tak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi saja tetapi juga mengambil disiplin ilmu dari manajemen guna mengatasi dan mengatur sumber daya serta waktu perusahaan.