Peristiwa yang melatarbelakangi Perjanjian Lausanne 1923 diawali dengan Perang Dunia I. Akhir Perang Dunia I diselesaikan dengan Perjanjian Sevres 1920 golongan nasionalis Turki tidak menyetujui hasil dari Perjanjian Sevres karena merugikan Turki.
Reaksi Sekutu terhadap penolakan itu menyebabkan Perang kemerdekaan Turki tahun 1921 hingga tahun 1922. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Sekutu dan Turki melakukan perundingan di kota Lausanne. Perundingan itu menghasilkan Perjanjian Lausanne tahun 1923.
Perjanjian Laussane (tanggal 24 Juli 1923) adalah pembaharuan perjanjian Serves.
Isi Perjanjian Laussane :
- Turki tidak usah membayar kerugian perang.
- Turki tidak usah mengurangi angkatan perangnya.
Perjanjian Lausanne berdampak luas bagi bangsa Turki. Perjanjian Lausanne telah membuat Republik Turki berdaulat. Setelah perjanjian itu, Republik Turki memproklamasikan kemerdekaannya dengan Mustafa Kemal sebagai presidennya.