Fosil – Fosil Manusia Purba Eropa

Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens.

Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek menggunakan jari jempol (ibu jari).

Pengertian Manusia purba

Manusia purba adalah manusia yang hidup di zaman pra sejarah, dimana pada zaman tersebut manusia-manusia belum mengenal tulisan. Banyak sekali temuan-temuan manusia pra sejarah yang ditemukan oleh para ahli. Mereka mengadakan penelitian-penelitian dan juga penggalian di tempat-tempat yang menjadi tempat tinggal manusia purba itu sendiri. Manusia purba tersebar di dunia, baik itu di Indonesia, daratan Cina, Eropa, dan Asia.

Penggalian yang dilakukan oleh para ahli tentunya menghasilkan penemuan-penemuan penting yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Para ahli tidak hanya menemukan kerangka-kerangka manusia, tetapi juga menemukan fosil hewan, tumbuhan, alat-alat kuno, dan lain-lain. Dari penemuan-penemuan inilah para ahli dapat mengidentifikasi jenis dari manusia purba yang ditemukan berdasarkan ciri-ciri serta usia mereka dengan melihat lapisan bumi di tempat ditemukan fosil-fosil tersebut.

PELAJARI:  Pembagian Zaman Pra Aksara Berdasarkan Geologi

Manusia Purba di Eropa

Di daratan Eropa ditemukan fosil dan artefak manusia purba. Pada tahun 1856 di sebuah gua di lembah Sungai Neander, Jerman, ditemukan fosil manusia purba secara lengkap. Jenis manusia purbanya disebut Homo Neandertalensis, artinya manusia kera dari Neander. Di dekat lokasi penemuan ditemukan pula alat-alat dari batu dan tulang. Selain itu, ditemukan bekas-bekas api.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka hidup di daerah dingin. Manusia purba Jerman ini telah menggunakan api dalam kehidupannya. Jenis manusia purba ya ng fosilnya ditemukan bersamaan dengan alat-alat kebudayaannya disebut Homo Sapiens, artinya manusia berkebudayaan.Di Perancis ditemukan fosil manusia purba yang diberi nama Cromagnonensis, Grimaldi, dan Chancelade.

Di Inggris ditemukan fosil manusia purba yang diberi nama Piltdow. Di Palestina ditemukan fosil manusia purba yang diberi nama Homo Palestinensis, artinya manusia kera dari Palestina. Umumnya fosil-fosil yang ditemukan berupa kerangka manusia lengkap. Di dekat lokasi penemuan fosil-fosil tersebut ditemukan pula alat-alat dari batu dan tulang. Alat-alat dari batu dan tulang ini merupakan hasil kebudayaannya. Alat-alat tersebut dipergunakan manusia purba ketika masih hidupnya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia purbanya telah berkebudayaan.

PELAJARI:  Kemukakan Daerah Kekuasaan Kerajaan Majapahit Menurut Kitab Negarakertagama Pupuh XIII-XV!

Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan para ahli menggolongkan manusia di dunia ke dalam 4 ras, sebagai berikut:

  1. Ras Australoid, yaitu golongan manusia yang kini sisanya hidup tersebar di pedalaman Australia.
  2. Ras Mongoloid, yaitu golongan manusia yang jumlahnya paling banyak dan hidup tersebar di seluruh dunia.
  3. Ras Kaukasoid, yaitu golongan manusia yang kini hidup tersebar di Eropa, Afrika, Amerika, Australia, dan Asia Barat Daya.
  4. Ras Negroid, yaitu golongan manusia yang sekarang hidup tersebar di Afrika.

Penemuan Jenis – Jenis Manusia Purba di Eropa

Jenis manusia purba yang ditemukan di Benua Eropa disebut Homo Neandherthalensis yang artinya Manusia Neandherthalensis. Fosil dari manusia purba jenis ini ditemukan oleh seorang peneliti Rudolf Virchow di lembah Neander, Dusseldorf, Jerman Barat pada tahun 1856. Jejak proto-Neandherthal pertama muncul di Eropa pada 600.000-350.000 tahun yang lalu.

PELAJARI:  Dari Manakah Sumber Sejarah Kerajaan Singosari?

Selain itu, manusia purba dari jenis Neandherthalensis ini telah mampu berinovasi dan membuat teknologi baru. Hal ini berdasarkan pada situ-situs arkeologi Uluzzian yaitu salah satu kelompok etnis dari Neandherthalensis di Italia Selatan telah ditemukan bebrapa peralatan hidup yang digunakan mereka pada saat itu. Peralatannya terdiri atas alat memancing, berburu, proyektil serta peralatan lainnya dari batu dan tulang.

Nah, selain di Jerman fosil manusia purba juga ditemukan di Gua Spy, Belgia. Sedangkan di Prancis sendiri ditemukan jenis manusia purba Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis.

Penemuan Jenis-jenis Manusia Purba di Eropa

  1. Homo Heidelbergensis Ditemukan oleh Dr. Schoetensack di desa Mauer dekat kota Heidelberg (Jerman).
  2. Homo Neanderthalensis Ditemukan oleh Rudolf Virchow dan Dr. Fulrott di lembah Sungai Neander, dekat Dusseldorf, Jerman tahun 1956. Ciri−ciri manusia purba ini mendekati ciri−ciri Homo Wajakensis.
  3. Homo Cro Magnon (Ras Cro – Magnon) Ditemukan oleh Lartet di gua Cro Magnon dekat Lez Eyzies, sebelah Barat Daya Perancis tahun 1868.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *