Perbedaan Sistem Ekonomi Dualisme dengan Sistem Ekonomi Campuran

Negara berkembang merupakan negara yang pada pertengahan abad yang lalu memiliki taraf pembangunan dan kemakmuran yang sangat rendah. Pada tahun 1950-an sebagian negara berkembang-menurut pengamatan bebrapa ahli ekonomi Barat-taraf hidupnya masih di bawah taraf negara maju pada saat negara-negara maju tersebut baru memulai pembangunan ekonominya di permulaan abad ke-19. Negara berkembang terutama terdiri dari negara yang berada di tiga benua yaitu Afrika, Asia dan Amerika Latin. Negara-negara di Afrika tergolong sebagai negara berkembang yang sangat miskin, sementara negara-negara di Amerika Latin tergolong sebagai negara berkembang yang relatif kaya.

Dikebanyakan negara Asia-Afrika yang pada periode 1820 hingga perang dunia II sebagai merupakan daerah terjajah (seperti India, Indonesia dan Ghana) dan sebagian lainnya mempunyai pemerintahan sendiri seperti (China dan Thailand) pembangunan ekonomi hampir tidak ada. Perekonomian berkembang dengan sangat lambat dan taraf hidup masyarakatnya tidak berkembang. Dikebanyakan Amerika Latin, pertumbuhan ekonominya lebih pesat dari Asia dan Afrika, tetapi tidak secepat di negara maju. Keadaan ini yang menyebabkan taraf hidup di negara Amerika Latin tidak banyak berbeda seperti yang dicapai Asia atau Afrika yang relatif kaya.

Sistem Ekonomi Dualisme

Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik. Gagasan tentang dualisme jiwa dan raga berasal setidaknya sejak zaman Plato dan Aristoteles dan berhubungan dengan spekulasi tantang eksistensi jiwa yang terkait dengan kecerdasan dan kebijakan. Plato dan Aristoteles berpendapat, dengan alasan berbeda, bahwa “kecerdasan” seseorang (bagian dari pikiran atau jiwa) tidak bisa diidentifikasi atau dijelaskan dengan fisik.

Versi dari dualisme yang dikenal secara umum diterapkan oleh René Descartes (1641), yang berpendapat bahwa pikiran adalah substansi nonfisik. Descartes adalah yang pertama kali mengidentifikasi dengan jelas pikiran dengan kesadaran dan membedakannya dengan otak, sebagai tempat kecerdasan. Sehingga, dia adalah yang pertama merumuskan permasalahan jiwa-raga dalam bentuknya yang ada sekarang. Dualisme bertentangan dengan berbagai jenis monisme, termasuk fisikalisme dan fenomenalisme.

PELAJARI:  Jelaskan Berbagai Jenis Kerjasama Ekonomi Regional!

Substansi dualisme bertentangan dengan semua jenis materialisme, tetapi dualisme properti dapat dianggap sejenis materilasme emergent sehingga akan hanya bertentangan dengan materialisme non-emergent. Selain itu, Dualisme juga merupakan suatu keadaan di mana “sang superior” hidup berdampingan dengan “sang inferior” namun tidak memiliki hubungan yang erat, tidak akan mati dengan sendirinya oleh karena alasan waktu, bahkan jurang pemisah antara “sang superior” dan “sang inferior” makin terbuka lebar seiring perkembangan zaman. Dualisme dapat dipandang dari berbagai kasanah, seperti sosial, teknologi, geografi (kawasan), dan ekonomi. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah dari sudut pandang ekonomi.

Teori dualisme pertama kalinya dikemukakan oleh seorang ekonom Belanda, J.H. Boeke. Teorinya berasal dari suatu fenomena di mana konsep ekonomi Barat yang dibawa dan diterapkan oleh para penjajah ternyata tidak mampu untuk mensejahterakan rakyat jajahannya (dalam hal ini rakyat Indonesia). Dalam artian mengalami kegagalan.

Dualisme merupakan suatu konsep yang sering di bicarakan dalam ekonomi pembangunan. Konsep dualisme ini memiliki 4 unsur pokok, yaitu :

  1. Dua keadaan yang berbeda dimana satu keadaan bersifat “superior” dan keadaan yang lainnya bersfat “inferior” yang bisa hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama.
  2. Kenyataan hidup berdampingannya dua keadaan yang berbeda tersebut bersifat kronis dan bukan transisional.
  3. Derajat superioritas atau inferioritas itu tidak menunjukkan kecenderungan yang menurun, bahkan terus meningkat.
  4. Keterkaitan antara unsur superior dan unsur inferior tersebut menunjukkan bahwa keberadaa unsur superior tersebut hanya berpengaruh kecil sekali atau bahkan tidak berpengaruh sama sekali dalam mengangkat unsur inferior. Bahkan kenyataannya, unsur yang superior tersebut sering kali justru menyebabkan timbulnya kondisi keterbelakangan (under development).
PELAJARI:  Apa Hubungan Deflasi dengan Inflasi?

Setelah mengetahui konsep konsep dari dualisme, berikut ini adalah beberapa definisi dari para ahli mengenai Dualisme :

  1. J.H Boeke (1953)
    Dualisme disini berarti dalam waktu yang sama didalam masyarakat terdapat dua gaya sosial yang jelas berbeda satu sama lain, dan masing-masing berkembang secara penuh serta saling mempengaruhi.
  2. Bachirawi Sanusi (2004)
    Dualisme merupakan himpunan masyarakat yang berbeda yang memungkingkan pihak yang termasuk superior dan inferior hidup berdampingan disuatu tempat yang sama.
  3. Drs. Irawan M.B.A (2002)
    Dualisme Ekonomi yaitu kegiatan ekonomi dan keadaan ekonomi serta keadaan yang lain dalam suatu masa tertentu, atau dalam suatu sektor ekonomi tertentu yang memiliki sifat tidak seragam.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa atau Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Sistem perekonomian dapat pula merupakan cara mengatur dan mengorganisir segala kegiatan ekonomi dalam suatu Negara berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

PELAJARI:  Apa Perbedaan Antara Pasar Modal dan Pasar Uang?

Dalam system ekonomi campuran, tujuan campur tangan peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian adalah untuk mengoreksi distorsi ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

  1. Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.
  2. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
  4. Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
  5. Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi campuran adalah :

  1. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
  2. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
  3. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
  4. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  5. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  6. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

Kebaikan sistem ekonomi campuran

  1. Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
  2. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
  3. Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
  4. Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
  5. Penetapan harga lebih terkendali.
  6. Hak perorangan secara nyata diakui.

Keburukan sistem ekonomi campuran

  1. Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
  2. Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *