Jelaskan Dasar Penentuan Intensitas Kekuatan Gempa Dengan Skala Ritcher!

Jelaskan Dasar Penentuan Intensitas Kekuatan Gempa Dengan Skala Ritcher! Skala kekuatan gempa bumi diukur berdasarkan kuat atau lemahnya getaran. Kekuatan gempa bumi umumnya dinyatakan dengan skala Richter.

Skala Richter didasarkan pada alat pengukur gempa bumi, yaitu seismograf Wood Anderson. Hasil pengukuran alat pengukur gempa bumi ini dengan cepat dapat diketahui berapa kekuatan gempa dan jarak antara lokasi pengamat dengan sumber gempa.

Skala kekuatan gempa bumi tidak hanya skala Richter saja, tetapi ada juga skala Mercalli dan skala Omori. Pada skala Richter, kekuatan gempa diukur berdasarkan getaran magnitudo. Akan tetapi, pada skala Mercalli dan skala Omori berdasarkan tahapan yang berkaitan dengan intensitas gempa.

PELAJARI:  Bagaimanakah Pola dan Bentuk Obyek Geografi Fisik (Alam)?
 Dasar Penentuan Intensitas Kekuatan Gempa Dengan Skala Ritcher!

Skala Richter adalah skala logaritmis, dan setiap selisih satu skala perbedaan energi adalah 31,5 kali lebih besar. C.F. Richter menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa) dengan menggunakan klasifikasi angka 0 sampai 8. Semakin besar angkanya, maka semakin besar magnitudonya.

Cara menentukan intensitas gempa menurut Richter adalah menggunakan jarak dan besaran amplitudo. Berikut ini adalah tabel skala kekuatan gempa bumi menurut C.F. Richter.

No.
Magnitudo
Klasifikasi secara umum
1
78
Bencana nasional (national disaster)
2
77 – 8
Gempa besar (major earth quake)
3
76 – 7
Gempa destruktif (destructive earth quake)
4
76 – 6
Gempa merusak (damaging earth quake)
5
74 – 5
Gempa keras (strongly earth quake)
6
73 – 4
Gempa kecil (small quake)
7
0 – 3
Goncangan kecil (small shock quake)

Skala Richter terdapat pada pesawat pengukur antara lain pesawat Anderson. Dengan model pesawat ini orang dengan cepat dapat membaca kekuatan atau magnitudo gempa, jarak episentrum dari pengamatan, serta besarnya amplitudo getaran gempa.

PELAJARI:  Jelaskan Pengertian Batas Wilayah Udara Horisontal!

Jika jarak episentrum 300 km, dengan arah 30, sedangkan amplitudo menunjukkan 10 mm, maka kekuatan gempa (magnitudo) gempa adalah 5 pada skala Richter.

Sampai sekarang orang belum mampu meramalkan gempa bumi secara tepat, walaupun para ahli telah mampu menentukan daerah-daerah gempa bumi, namun meramalkan akan terjadinya gempa bumi, lokasi episentrumnya, serta besarnya belum terpecahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *