Bagaimana Tingkat Kemajuan Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa?

Bagaimana Tingkat Kemajuan Peradaban Mohenjo-Daro dan Harappa? Mohenjo-daro adalah salah satu situs dari sisa-sisa permukiman terbesar dari Kebudayaan Lembah Sungai Indus, yang terletak di propinsi Sind, Pakistan. Dibangun pada sekitar tahun 2600 SM, kota ini adalah salah satu permukiman kota pertama di dunia, bersamaan dengan peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia dan Yunani Kuno.

Harappa ialah sebuah kota di Punjab, timur laut Pakistan sekitar 35 km tenggara Sahiwal. Kota ini terletak di bantaran bekas Sungai Ravi. Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India.

Kota modernnya terletak di sebelah kota kuno ini, yang dihuni antara tahun 3300 hingga 1600 SM. Di kota ini banyak ditemukan relik dari masa Budaya Indus, yang juga terkenal sebagai budaya Harappa. Harappa memiliki lay-out kota yang sangat canggih.

PELAJARI:  Dari Manakah Sumber Sejarah Kerajaan Singosari?

Peradaban ini merupakan peradaban yang paling maju di zamannya, mengapa dikatakan maju? Karena jika dibandingkan dengan peradaban lain yang sezaman mohenjodaro-harappalah yang paling baik. Ciri khas yang dimiliki kota ini yang menjadikannya berbeda dengan seperti peradaban Mesir, Mesopotamia, juga dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Tata Kota

Tata kota Mohenjodaro-Harappa sudah memiliki tata ruang kota yang sangat bagus, karena bangunan dan gedung- gedung yang telah teratur. Pembangunan jalan yang dilengkapi dengan saluran airnya, serta wilayah kota dibagi oleh beberapa blok.

Kota administratif adalah daerah permukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar. Sementara kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan yang dikelilingi oleh pagar tembok yang tinggi besar dan menara gedung.

PELAJARI:  Sebutkan Faktor yang Menyebabkan Kerajaan Mataram Kuno Dapat Berkembang Pesat!

2. Sistem Irigasi

Masyarakat yang bermukim di kedua kota kuno ini diketahui telah mengenal sistem saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata. Puing-puing menunjukkan Mohenjodaro dan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan di sekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur.

Mata pencaharian masyarakat sungai indus merupakan pertanian, mereka menanam padi, gandum dll. Dalam pelaksanaan pertaniannya mereka didukung dengan faktor alam yang memadai yaitu di dekat aliran sungai indus yang digunakan untuk pengairan irigasi. Dengan adanya irigasi ini, menunjukan bahwa masyarakatnya memiliki tingkat peradaban yang tinggi.

3. Teknologi dan Kesehatan

Dalam bidang teknologi, masyarakat sudah memiliki ilmu pengetahuan yang dapat kita lihat dari peninggalan-peninggalan yang kebanyakan memuat tulisan-tulisan pendek dalam huruf piktograf, yaitu tulisan yang bentuknya seperti gambar. Selain itu mereka sudah mengenal teknik menuang logam, kita dapat melihatnya denga ditemukannya piala-piala dari emas, perak, tembaga maupun perunggu.

PELAJARI:  Bagaimanakah Sistem Pemerintahan Kesultanan Indragiri?

Dalam bidang kesehatan, mereka sudah mengenal adanya sanitasi atau pembuatan jendela-jendela di rumahnya. Terdapatnya sumur-sumur di setiap rumah, itu membuktikan bahwa kesehatan sudah menjadi hal yang perlu mereka jaga.

4. Kebudayaan dan Religi

Betapa tingginya peradaban masyarakat ini, mereka memiliki cara-cara dalam penguburan jenazah. Dalam penguburan jenazah sendiri memilki bermacam-macam cara tergantung suku yang ada. Di Mohenjodaro misalnya, tidak ditemukannya kuburan karena kemungkinan mereka membakar jenazah dan abunya ditempatkan di tempat yang khusus. Namun untuk di Harappa sendiri kebiasaan mengubur jenazah tetap ada.

Sedangakan untuk kepercayaannya diperkirakan mereka memuja arwah tokoh ibu pertiwi yang disebut Mother Goddes. Manusia pendukung dalam peradaban ini adalah bangsa yang berbahasa Dravida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *