Tuliskan Contoh dari Sifat-Sifat Fisika! – Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut.
Sifat fisika antara lain: wujud zat, warna, kelarutan, daya hantar listrik, kemagnetan, titik didih, titik beku, kekerasan, bau, dan berat jenis.
Berikut ini pembahasan dan contoh mengenai sifat-sifat fisika tersebut:
- Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain.
- Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
- Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung.
- Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
- Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut.
- Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
4. Daya hantar listrik
- Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator.
- Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
- Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik.
- Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
6. Titik didih
- Sifat fisika yang ke delapan adalah titik didih. Titik didih adalah suhu terendah ketika suatu zat mulai mendidih (cair berubah menjadi uap).
- Pada suhu ini tekanan udara jenuh suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer luar. Contoh : titik didih air sebesar 100 derajat celcius, sedangkan air raksa sebesar 356,6 derajat celcius.
7. Titik beku
- Titik beku adalah suhu ketika suatu zat mulai membeku (cair berubah menjadi padat).
- Contoh dari titik beku air adalah 0 derajat celcius, sedangkan air raksa sebesar 38,9 derajat celcius.
8. Kekerasan
- Kekerasan adalah ukuran untuk menentukan keras lunaknya suatu zat yang dapat diukur dengan sekala Mohs.
- Contoh, intan memiliki kekerasan tinggi.
9. Bau
- Bau ini berhubungan dengan uap atau gas yang dikeluarkan oleh suatu zat tertentu.
- Contoh : gas oksigen tidak berbau, sedangkan hidrogen sulfida berbau telur busuk.
10. Berat jenis (massa jenis)
- Berat jenis adalah perbandingan kerapatan suatu zat terhadapat kerapatan air.
- Harga berat jenis identik dengan harga kerapatan karena kerapatan air adalah 1 gram/ml (1 ml air murni memiliki massa 1 gram).