Jelaskan dan Berikan Contoh Soal Tentang Reaksi Reduksi dan Oksidasi!

Jelaskan dan Berikan Contoh Soal Tentang Reaksi Reduksi dan Oksidasi! Pada awalnya, pengertian oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan oksigen. Oksidasi adalah pengikatan oksigen oleh suatu zat. Reduksi adalah pelepasan atau pengurangan oksigen dari suatu zat.

Akan tetapi, karena defenisi tersebut cenderung terlalu sempit dan kurang sesuai menjelaskan beberapa reaksi yang tergolong reaksi oksidasi, maka pengertian oksidasi dan reduksi akhirnya dikaitkan dengan peristiwa pelepasan dan penangkapan elektron.

Karena terjadi serah terima elektron tentu akan terjadi perubahan bilangan oksidasi. Itu sebabnya kita dapat menandai suatu reaksi tergolong reduksi atau oksidasi dengan cara melihat bilangan oksidasinya.

Oksidasi yaitu Reaksi yang melibatkan pengikatan oksigen pada suatu zat baik unsur maupun senyawa

Oksidasi :
  • Pelepasan elektron ( dalam reaksi elektron berada di ruas kanan )
  • Menangkap oksigen
  • Melepas Hidrogen
  • Bilangan Oksidasi (Biloks)nya bertambah

Beberapa contoh Oksidasi :

– Perkaratan Logam, misalnya besi.

  • 4Fe(s) + 3O2(g) –> 2Fe2O¬3(s)
PELAJARI:  Bagaimana Proses Elektrolisis Pada Baterai Aki?

– Pembakaran gas alam (CH¬4).

  • CH4(g) + 2O2(g) –> CO2(g)+ 2H2O(g)

– Oksidasi glukosa dalam tubuh.

  • C6H12O6(aq) + 6O2(g) –> 6CO2(g) + 6H2O(l)

Sumber Oksigen pada reaksi Oksidasi disebut Oksidator.

Reduksi yaitu Reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen dari suatu zat yang mengandung oksigen. Reduksi banyak dilakukan pada pengolahan bijih logam.

Reduksi :
  • Penangkapan elektron (dalam reaksi elektron berada di ruas kiri )
  • Melepas oksigen
  • Menangkap Hidrogen
  • Bilangan Oksidasi (Biloks)nya berkurang

Beberapa contoh Reduksi:

– Reduksi bijih besi (hematit) dengan karbon monoksida.

  • Fe2O3(s) + 3CO(g) –> 2Fe(s) + 3CO2(g)

– Reduksi Kromium (III) oksida oleh aluminium.

  • Cr2O3(s) + 2Al(s) –>  Al2O3(s) + 2Cr(s)

– Reduksi tembaga (II) oksida oleh gas Hidrogen.

  • CuO(s) + H2(g) –> Cu(s) + H2O(g)

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut Reduktor.

Contoh Soal dan Jawaban Reaksi Redoks

Nyatakan apakah proses berikut tergolong oksidasi, reduksi, atau redoks.
a. C + O2 → CO2
b. Mg(g) → Mg2+(g) + 2e
c. Ag2O(s) + C(s) → 2Ag(s) + CO(g)

PELAJARI:  Berapa Jumlah Isomer Alkuna C7H12 dan Tuliskan!

Pembahasan

a. C + O2 → CO2
Jika dilihat berdasarkan oksigen, reaksi di atas jelas menunjukkan bahwa terjadi peristiwa pengikatan oksigen sehingga rekasi tersebut tergolong oksidasi. Selanjutnya perhatikan bilangan oksidasinya. Atom carbon mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +4 pada CO2, sedangkan O2 mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -4. Ingat bahwa kenaikan biloks merupakan peristiwa oksidasi dan penurunan biloks merupakan peristiwa reduksi.

Jadi, reaksi di atas merupakan reaksi redoks.

b. Mg(g) → Mg2+(g) + 2e

Reaksi di atas tergolong reaksi oksidasi karena terjadi pelepasan elektron dan kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2.

c. Ag2O(s) + C(s) → 2Ag(s) + CO(g)

Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks karena jika dilihat bilangan oksidasinya jelas terjadi perubahan biloks. biloks Ag mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, sedangkan biloks C mengalami kenaikan dari 0 menjadi +2. Jadi reaksi di atas merupakan raksi redoks.

PELAJARI:  Tulislah Rumus Struktur dan Nama IUPAC Dari Semua Isomer Yang Dimiliki Senyawa C6H14!

Dari proses berikut ini, tentukanlah oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi.
a. 2Na + H2 → 2NaH
b. N2 + 3H2 → 2NH3

Pembahasan

a. 2Na + H2 → 2NaH

Pada reaksi di atas, Na mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 sedangkan H mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -1.

Maka diperoleh :
⇒ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = H2
⇒ Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Na
⇒ Hasil oksidasi = NaH
⇒ Hasil reduksi = NaH.

b. N2 + 3H2 → 2NH3
Pada reaksi di atas, N mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -3 sedangkan H mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1.

Maka diperoleh :
⇒ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = N2
⇒ Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = H
⇒ Hasil oksidasi = NH3
⇒ Hasil reduksi = NH3.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *