Apa Pentingnya Informasi Naik Turunnya IHSG Bagi Investor? – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berguna untuk melihat perubahan harga saham secara keseluruhan di pasar. Baik kenaikan maupun penurunan harga saham di lantai bursa bisa dilihat dari kenaikan dan penurunan IHSG ini.
Misalkan, nilai IHSG selama tiga hari berturut-turut adalah 4.937,417; 4.899,354; dan 4.925,152, hal ini berarti ada penurunan harga 38,063 poin dari hari ke-dua terhadap hari sebelumnya dan terjadi kenaikan 25,798 poin dari hari ke-dua ke hari ke-tiga.
Penurunan IHSG atau kenaikan IHSG ini bukan menyatakan seluruh harga saham yang tercatat di bursa mengalami penurunan atau kenaikan. Kenaikan IHSG ini menyatakan bahwa harga saham yang tercatat di bursa tersebut cenderung mengalami kenaikan lebih banyak dan lebih besar daripada harga saham yang mengalami penurunan.
Begitu pula dengan IHSG yang turun, hal ini menyatakan bahwa penurunan harga cenderung lebih banyak dan lebih besar daripada harga saham yang mengalami kenaikan. Artinya investor yang melihat IHSG mengalami kenaikan belum tentu harga saham yang sedang portofolionya mengalami kenaikan.
Ada kemungkinan IHSG yang sedang naik di mana harga saham yang dalam portofolionya mengalami penurunan dikarenakan saham-saham yang harganya turun pada pasar dan pada perhitungan IHSG.
IHSG bisa digunakan untuk melihat perkembangan harga saham dari waktu ke waktu atau dari sejak IHSG tersebut dihitung. IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dihitung mulai Agustus tahun 1982 dengan nilai 100 dan hingga hari ini IHSG telah mencapai angka 4978. Hal ini berarti IHSG BEI telah mengalami kenaikan 48,7 kali dari nilai awal IHSG.
Dengan waktu yang panjang tersebut, harga saham di bursa mengalami kenaikan dan penurunan. Bila ditelusuri, ada harga saham di BEI yang telah naik sebesar kenaikan IHSG tersebut. Namun, ada juga harga saham yang tidak banyak berubah dari harga semula atau harga IPO.
Kegunaan lain dari IHSG adalah sebagai patokan untuk portofolio saham bagi investor atau manajer investasi. Angka yang digunakan sebagai perhitungan dalam bentuk persentase bila IHSG digunakan sebagai patokan.
Jika kenaikan IHSG lebih tinggi daripada kenaikan portofolio investor atau manajer investasi, portofolio yang dikelola tidak berkinerja baik. Kinerja portofolio dianggap berkinerja bagus jika kenaikan IHSG lebih rendah daripada kenaikan portofolio investasi investor atau manajer investasi.