Sebutkan Ciri Khusus Tumbuhan Bakau Dan Fungsinya! – Menghadapi lingkungan yang ekstrem di hutan mangrove, tumbuhan bakau memiliki ciri khusus sebagai bentuk dari adaptasi untuk bertahan hidup. Secara fisik, ciri khusus tumbuhan bakau kebanyakan berupa organ khas untuk bertahan hidup. Seperti aneka bentuk akar dan kelenjar garam di daun. Namun ada pula bentuk-bentuk ciri khusus tumbuhan bakau yang lain sebagai bentuk adaptasi fisiologis.
Tumbuhan bakau Avicennia (Si api-api) dan Sonneratia (Pidada) mempunyai ciri khusus berupa akar napas (Pneumatophora) yang muncul ke atas lumpur pantai. Akar nafas ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara.
Tumbuhan bakau (Rhizophora spp.), yang biasanya tumbuh di zona terluar, mempunyai ciri khusus berupa akar tunjang yang besar dan kokoh (stilt root) yang fungsinya untuk menopang badannya agar tetap kokoh di tanah berlumpur dan bertahan dari ganasnya gelombang (pemecah gelombang alami).
Tumbuhan bakau Kendeka (Bruguiera spp.) mempunyai ciri khusus berupa akar lutut (knee root), sementara pohon-pohon nirih (Xylocarpus spp.) berakar papan yang memanjang berkelok-kelok. Fungsi kedua akar-akar ini untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur, sambil pula mendapatkan udara bagi pernapasannya.
Untuk mengatasi salinitas yang tinggi, tumbuhan bakau api-api mempunyai ciri khusus berupa kelenjar di bawah daun untuk mengeluarkan kelebihan garam. Sementara jenis tumbuhan bakau yang lain, seperti Rhizophora mangle, mengembangkan sistem perakaran yang hampir tak tertembus air garam. Air yang terserap telah hampir-hampir tawar, sekitar 90-97% dari kandungan garam di air laut tak mampu melewati saringan akar ini.
Garam yang sempat terkandung di tubuh tumbuhan, diakumulasikan di daun tua dan akan terbuang bersama gugurnya daun. Pada pihak yang lain, mengingat sukarnya memperoleh air tawar, vegetasi mangrove harus berupaya mempertahankan kandungan air di dalam tubuhnya.
Padahal lingkungan lautan tropika yang panas mendorong tingginya penguapan. Beberapa jenis tumbuhan hutan bakau mampu mengatur bukaan mulut daun (stomata) dan arah hadap permukaan daun di siang hari terik, sehingga mengurangi evaporasi dari daun.