1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan ke dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca.
a. Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan Modal, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca.
b. Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening Pendapatan dan Beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/rugi.
5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
Contoh:
2005 sebesar Rp 800.000,00
b. Sewa tersebut dibayar tanggal 2 Desember 2005 untuk
jangka waktu 1 tahun mulai dari Desember 2005 sampai
dengan November 2006.
c. Penyusutan atas peralatan kantor tahun 2005 sebesar
Rp500.000,00.
d. Gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp1.000.000,00.
e. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar
Rp1.000.000,00.
Akun yang masih harus dibuka adalah:
506 Beban perlengkapan kantor
507 Beban sewa
508 Beban penyusutan peralatan kantor
122 Akumulasi penyusutan peralatan kantor
202 Utang gaji
Diminta:
Jawab:
Sangat membantu sekali dalam belajar ku