Buatlah Jurnal Penjualan Konsinyasi Dengan Menggunakan Metode Laba Tidak Terpisah! – Konsinyasi (consignment) adalah suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu.
Pemilik yang memiliki barang atau yang menitipkan barang disebut pengamanat (consignor), sedang pihak yang dititipi barang disebut disebut komisioner (consignee). Bagi pengamanat barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan persyaratan tertentu biasa disebut sebagai barang-barang konsinyasi (consignment out), sedangkan bagi pihak penerima barang-barang ini disebut dengan barang-barang komisi (consignment in).
Di dalam metode laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba (rugi) dari kegiatan yang reguler. Oleh karena itu, biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya yang reguler.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat di dalam metode ini hanya mencakup 3 transaksi, yaitu:
a. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
b. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
c. Menerima pembayaran dari komisioner
Contoh:
Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi perjanjian tersebut antara lain:
- PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ
- Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
- Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
- Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 1991 adalah:
- PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD ke toko XYZ. Harga pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00
- PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
- Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan sebesar Rp. 200.000,00
- Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
- Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
- Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:
- Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00 = Rp. 50.000.000,00
- Komisi 15% = Rp. 7.500.000,00
- Biaya 200.000,00 + 7.700.000,00
Kas yang dikirim Rp. 42.300.000,00
Jurnal yang dibuat oleh PT ABC adalah:
Transaksi 1
Transaksi ini tidak dicatat
Transaksi 2
Transaksi ini dicatat
Biaya transport Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Transaksi 2
Transaksi ini dicatat:
Barang konsinyasi Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Transaksi 3
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC
Transaksi 4
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC
Transaksi 5
Transaksi ini dicatat:
Piutang-komisioner Rp. 42.300.000,00
Biaya Rp. 7.700.000,00
Barang konsinyasi Rp. 50.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp. 30.000.000,00
Persediaan Rp. 30.000.000,00
Transaksi 6
Transaksi ini dicatat:
Kas Rp. 42.300.000,00
Piutang komisioner Rp. 42.300.000,00