Jelaskan Regenerasi Ubur-Ubur Pada Fase Medusa dan Polip! – Pada metagenesis ubur – ubur (Aurelia aurita) terdapat 2 fase, yaitu fase seksual dan fase aseksual. Fase ubur – ubur berbentuk medusa akan melakukan metagenesisi secara eksual, sedangkan fase ubur – ubur berbentuk polip akan melakukan metagenesisi secara eksual
Medusa disebut fase seksual karena ubur–ubur melakukan reproduksi secara generarif (melibatkan induk jantan dan betina) pada saat menjadi ubur–ubur dewasa yang berbentuk Medusa. Ubur – ubur dewasa ini membentu sel gamet (ovum dan sperma). Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium.. Testis biasanya terbentuk di dekat tentakel, sedangkan ovarium terbentuk d dekat kaki. Sperma yang telah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma)
Polip di sebut fase aseksual karena ubur – ubur (aurelia aurita) melakukan reproduksi secara vegetatif (melibatkan satu induk saja) pada saat menjadi skifistoma yang berbentuk POLIP. Reproduksi aseksual dilakukan dengan jalan membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki yang semakin lama semakin besar dan membentuk tentakel. Tubuh anak hewan ini tetap melekat pada induknya hingga induk membentuk kuncup yang lain sehingga akan terbentuk koloni (strobilla). Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira (ubur – ubur muda).
Untuk mempermudah pemahaman di atas, berikut ini daur hidup / metagenesis ubur – ubur mulai dari fertilisasi sampai menjadi ubur – ubur dewasa :
Medusa -> Zigot -> Planula (larva bersilia) -> Skifistoma -> Strobilla -> Efira (ubur-ubur muda) -> Ubur-ubur dewasa (aurelia aurita)