Investasi Dapat Dikatakan Menguntungkan Apabila?

Investasi Dapat Dikatakan Menguntungkan Apabila?Suatu investasi dikatakan menguntungkan (profitable) kalau investasi tersebut bisa membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dalam menilai profitabilitas suatu investasi dapat digunakan beberapa metode diantaranya adalah:

NPV (Net Present Value)

Net Present Value adalah suatu perhitungan yang didasarkan atas selisih atas perhitungan PV (present value) penerimaan dengan PV pengeluaran.

Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasi merupakan cara yang praktis untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak.

Proyek yang memberikan keuntungan adalah proyek yang memberikan nilai positif atau NPV > 0, artinya manfaat yang diterima proyek lebih besar dari semua biaya total yang dikeluarkan.

Jika NPV = 0, berarti manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya total yang dikeluarkan. NPV < 0, berarti rugi, biaya total yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh.

PELAJARI:  Jelaskan Berbagai Jenis Kerjasama Ekonomi Regional!

Decision rule kita adalah “terima suatu usulan investasi yang diharapkan memberikan NPV yang positif dan tolak kalau memberikan NPV yang negatif” Bilamana NPV ini positif maka proyek (investasi) yang diharapkan ini akan menguntungkan, akan tetapi bilamana NPV tersebut negatif maka proyek (investasi) ini tidak dapat diharapkan.

Dalam menghitung PV atau NPV ini ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu:

(1) menaksir arus kas yang mendekati suatu akurasi yang benar;

(2) menentukan tingkat bunga yang relevan.

Average rate of return

Metode ini menggunakan angka keuntungan menurut akuntansi dan dibandingkan dengan rata-rata nilai investasi. Dan rumus untuk metode ini adalah: Average rate of return = X 100 % Kelemahan dari metode ini adalah

PELAJARI:  Jelaskan Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta

1) bagaimana menentukan tingkat keuntungan (rate of return) yang dianggap layak,

2) konsep ini menggunakan konsep laba akuntansi dan bukan arus kas,

3) mengabaikan nilai waktu uang.

Kelemahan lainnya adalah nampak bilamana terjadi dalam pemilihan atas beberapa usulan investasi, maka untuk mendapatkan keputusan investasi yang layak diperlukan perhitungan analisa yang lebih mendalam bilamana menggunakan metode ini.

Payback period

Dalam metode ini digunakan perhitungan seberapa cepat suatu investasi yang dilakukan dapat kembali. Oleh sebab itu hasil perhitungannya dinyatakan dalam satuan waktu (tahun atau bulan).

Kelemahan dari metode payback ini adalah:

a) tidak memperhatikan nilai waktu uang, dan

b) mengabaikan arus kas setelah periode payback.

Dan untuk mengatasi kelemahan ini, maka diperbaiki dengan cara mem-present value-kan arus kas, lalu dihitung payback period-nya. Cara ini disebut dengan Discounted Payback Period.

PELAJARI:  Apa yang Dilakukan Pemerintah Terhadap APBN Jika Terjadi Inflasi?
IRR (Internal rate of return)

Pada metode ini, penunjukkan tingkat bunga yang menyamakan PV pengeluaran dengan PV penerimaan dilakukan dengan cara trial error dan interpolasi.

Dan decision rule dari metode ini adalah terima investasi yang diharapkan memberikan IRR > atau = tingkat bunga yang dipandang layak.

 PI (Profitability Index)

Pada metode ini, menggunakan perbandingan antara PV kas Masuk dengan PV kas Keluar. Dan ini dinyatakan dalam rumus:

Profitability Index = Nilai Aliran Kas Masuk/Nilai Investasi

Tentunya dalam perhitungan ini harus ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dipandang layak. Dan decision rule nya adalah terima investasi yang diharapkan memberikan PI > atau = 1,0.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *