Apa Manfaat Gas Karbit Dalam Kehidupan Sehari-Hari? – Selain harus menunggu buah matang langsung dari pohonnya, orang-orang biasa menggunakan cara tradisional dengan cara memeram buah dengan karbit (kalsium karbida). Di dalam buah terdapat zat kimia yang disebut etilin, zat alami tersebut yang berperan dalam proses pematangan buah.
Sedangkan Karbit atau kalsium karbida (CaC2) yang bila terkena air atau uap yang mengandung air akan menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang menghasilkan panas dan berfungsi sama seperti etilin sehingga buah cepat matang, dengan cara buah ditempatkan di tempat tertutup.
Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah:
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karena itu, 1 gram CaC2 menghasilkan 349 ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan.
Manfaat Gas Karbit Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Secara luas karbit digunakan untuk pembuatan Gas Acetylene (C2H2), yaitu bahan untuk memotong dan mengelas bahan-bahan besi dan baja pada industri perkapalan, pertambangan, karoseri mobil serta industri kecil.
Karbit juga digunakan pada pengelasan yang dilakukan tukang-tukang las yang banyak dijumpai dipinggir jalan. Dalam Industri peleburan besi dan baja dan dalam industri pertambangan metal (emas, nickel, tembaga, dll).
Karbit digunakan sebagai “desulphurising medium” yaitu bahan untuk memisahkan kotoran dari bagian-bagian logam tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari karbit juga digunakan dalam teknologi praktis yaitu untuk pematangan buah-buahan (fruit ripening) utamanya untuk buah mangga, pisang, dan papaya. Rekayasa tersebut dapat membuat buah matang merata dengan warna menarik tanpa mengurangi kualitas.
Sedang dalam usaha percepatan pembibitan kentang, karbit dapat memperpendek masa tidur (dormancy period) bibit kentang yang biasanya 5-6 bulan menjadi sekitar 2-3 bulan.