Buatlah Kalimat Yang Didalamnya Memuat Bentuk Lafal, Tekanan, Intonasi dan Jeda! – Salah satu keterampilan bahasa ialah menyimak. Proses menyimak merupakan kegiatan mendengarkan yang disengaja dalam rangka mencapai maksud-maksud tertentu. Kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mempelajari aspek-aspek bahasa meliputi Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda.
Pada artikel ini saya akan membahas tentang Lafal, Tekanan, Intonasi, Jeda dan Contohnya. Dalam membaca, keempat unsur ini harus diperhatikan karena jika tidak mengerti tentang tata bahasa, maka bahasa tersebut tidak enak di dengan saat dibacakan.
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
Dalam tuntunan bahasa, ada sejumlah vonem yang dilafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga lafal tersebut tidak baku.
Contoh :
- Ijin = Izin
- Pitnah = Fitnah
- Rejeki = Rezeki
Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini nada berfungsi untuk member tekanan khusus pada kata-kata tertentu.
Contoh :
- Saya membaca buku Bahasa Indonesia.
Pada kalimat di atas yang ditekankan adalah kata “saya”. kalimatnya mengandung pengertian bahwa pelaku yang membaca buku adalah saya, bukan yang lainnya.
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat.
Contoh :
- Apa maksudnya?
- Kita harus rajin belajar.
- Tutup pintunya!
- “Besok pagi tugas ini harus selesai,” kata kakak
Dari kalimat diatas kita bisa memperhatikan lagu kalimat, kita dapat menentukan intonasinya sebagai berikut:
- Naik
- Datar
- Naik
- Turun
Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
- Jeda panjang ( . ) titik
- Jeda sedang ( , ) koma
- Jeda pendek ( _ ) spasi
Contoh:
- Kata ayah. Ibu cantik.
- Kata ayah, ibu cantik.
- Kata ayah ibu cantik.